Bukti Kebesaran Allah SWT dalam Al-Qur'an,
Maha Pencipta Allah SWT yang menciptakan
langit dan bumi beserta isinya. Maha Besar Kekuasaan Allah atas segala sesuatu
baik yang kita ketahui maupun tidak kita ketahui. Maha Benar Allah SWT yang
memberikan petunjuk pada siapa yang dikehendaki-Nya.
Sungguh Rasulullah adalah manusia yang
paling bagus akhlaknya dengan diberikannya oleh Allah SWT, empat sifat yang
mulia yakni Tabligh (menyampaikan wahyu dari Allah), Amanah (sangat jujur dan
tidak pernah berbohong meskipun bercanda), Fathonah (cerdas), dan Shiddiq
(benar). Semoga kaum musyrikin yang memfitnah beliau mendapatkan hidayah dan
balasan yang setimpal dari Allah SWT Yang Maha Pembalas Tipu Daya.
“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya,
dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu
daya.”(Q.S: Ali Imran Ayat 54)
Alhamdulillah, kali ini sebuah kesempatan
Allah SWT berikan untuk menjelaskan salah satu bukti kebesaran Allah SWT dan
salah satu kebenaran Al-Qur’an. Yakni pada surat Al-Kahfi ayat 60 – 63. Ayat
suci pada Surat Al-Kahfi tersebut menceritakan perjalanan Nabi Musa a.s dengan
muridnya. Dalam perjalanan mereka berdua disebutkan adanya ikan yang unik, mari
kita simak penjelasannya seperti berikut.
“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada
muridnya: "Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan
dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun". (Q.S:
Al-Kahfi Ayat: 60)
“Maka tatkala mereka sampai ke pertemuan dua
buah laut itu, mereka lalai akan ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil
jalannya ke laut itu.” (Q.S: Al-Kahfi Ayat: 61)
“Maka tatkala mereka berjalan lebih jauh,
berkatalah Musa kepada muridnya: "Bawalah kemari makanan kita;
sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini". (Q.S: Al-Kahfi Ayat: 62)
Muridnya menjawab: "Tahukah kamu
tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka sesungguhnya aku lupa
(menceritakan tentang) ikan itu dan tidak adalah yang melupakan aku untuk
menceritakannya kecuali syaitan dan ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan
cara yang aneh sekali". (Q.S: Al-Kahfi Ayat: 63)
Dikisahkan dalam ayat tersebut bahwa Nabi
Musa a.s dan muridnya tengah dalam perjalanan mencari Nabi Khidir yang
diberitahukan oleh Allah kepada Nabi Musa a.s. Dalam perjalanan Nabi Musa a.s
dan muridnya membawa ikan tangkapan. Tak disangka ketika mereka berada di
sebuah tempat dimana dua buah laut bertemu, ikan hasil tangkapan mereka
melompat. Dan ikan tersebut dengan cara yang aneh sekali.
|
Selat Gibraltar yang berdekatan dengan daratan Maroko |
Kisah dalam Al-Qur’an itu benar adanya. Di alam ini
terdapat seekor spesies ikan yang mampu bertahan dalam kondisi kering yaitu
ikan Lungfish dan salah satu spesiesnya bernama ilmiah Ceratodus sp. Ikan
tersebut hidup di Benua Australia, Amerika, dan Afrika. Dan salah satu spesies
ikan Lungfish ditemukan di daratan Maroko, tepatnya di Gurun Sahara Maroko,
sepanjang jurang gurun tersebut yang saat ini dikenal dengan nama The Kem Kem Beds.
Kem kem beds dulunya adalah sebuah sungai yang besar. Kendati Ceratodus
sp. berupa
fossil 110 juta tahun yang lalu, tapi tidak menutup kemungkinan spesies ikan
Lungfish masih hidup di daratan Maroko pada zamannya Nabi Musa a.s. Sama
seperti ikan Coelacanth sp. yang ditemukan masih hidup sampai
sekarang. Wallahu a'lam.
Maroko
adalah daratan dimana kita dapat melihat Selat Gibraltar. Dan di Selat
Gibraltar terdapat fenomena menakjubkan, yakni bertemunya dua buah lautan
dengan salinitas yang berbeda seperti firman Allah SWT:
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut
mengalir (berdampingan) yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi
pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.”
(Q.S Al-Furqan Ayat 53)
Dan ikan African-Lungfish ini mampu masuk ke
dalam tanah dengan cara mengerong. Sungguh, cara yang tidak biasa bagi seekor
ikan. Subhanallah! Sungguh, Allah SWT Yang Maha Pencipta telah menjaga ikan
Lungfish dengan mekanisme adaptasi yang teramat luar biasa! Tidak mungkin ikan tersebut
beradaptasi dengan cara yang unik tersebut, kecuali karena kasih sayang Allah
SWT Yang Maha Penyayang yang menjadikan ikan tersebut dapat beradaptasi dalam
lingkungan ekstrem. Allah SWT menyayangi semua makhluknya, termasuk ikan
Lungfish.
Mengenai ikan tersebut, kita dapat melihat
fakta ikan tersebut di salah satu video kutipan dari acara TV Animal Planet
yang diupload di YouTube.com, berikut adalah linknya:
https://www.youtube.com/watch?v=flrrzCA8gUA
Begitulah pembuktian Ayat Suci Al-Qur’an
dari Surat Al-Kahfi. Tampak bahwa skenario Nabi Musa dan muridnya yang dalam
perjalanan di Afrika Selatan mengambil ikan Lungfish sebagai bekal yang kelak
ketika mereka lapar akan mereka bakar. Dan tidak disangka ikan yang dianggap
sudah mati itu meloncat ke Laut di dekat Selat Gibraltar (bertemunya dua buah
laut). Kemudian ikan itu kembali ke Laut dengan cara aneh sekali, yakni
mengerong ke dalam tanah seperti sifat ikan tersebut.
Sudah jelaslah, bahwa Al-Qur’an itu haq dan
sebagai pembeda atas yang haq dari yang bathil (Al-Furqan sebagai nama lain
Al-Qur’an). Dan Allah SWT Maha Benar dengan memberi petunjuk pada kaum yang
berfikir tentang kekuasaan-Nya. Sungguh keji perbuatan para musyrikin yang
sengaja memfitnah bahwa Al-Qur’an adalah perkataan dusta. Maha Bijaksana Allah
SWT yang menjawabnya dalam firman-Nya di dalam Al-Qur’an dengan jelas dan haq.
Marilah kita senantiasa bersemangat dalam
jihad. Bukan hanya lewat perang fii sabilillah, tapi juga dengan cara berdakwah
dan melawan fitnah-fitnah keji terhadap Islam. Maka mari ajaklah saya, diri
anda sendiri, keluarga anda, kerabat anda, teman-teman anda untuk menyebarkan
postingan ini. Dan bantulah saya dengan cara ingatkanlah kesalahan saya dalam
penulisan postingan ini, sempurna hanyalah milik Allah SWT. Jazakumullahu
Khairan Katsiran.
Link yang bisa anda kunjungi:
http://press.nationalgeographic.com/2014/09/11/scientists-report-first-semiaquatic-dinosaur-spinosaurus/
http://www.buriedtreasurefossils.com/moroccan_fish.htm
http://multatulie.wordpress.com/